SLOT GACOR - Kemenangan 5-2 diamankan Manchester City saat menjamu Crystal Palace di Etihad Stadium pada pekan ke-32 Premier League 2024/2025, Sabtu, 12 April 2025. Kemenangan ini diraih oleh Kevin De Bruyne dan kawan-kawan dari posisi tertinggal dua gol.
City membuka babak pertama seperti karakter utama yang kena spoiler buruk di awal film. Palace menjebol gawang Ederson dua kali lewat Eberechi Eze dan Chris Richards—dalam waktu 21 menit.
Namun, seperti alur film superhero, tokoh utama akhirnya muncul di saat genting. De Bruyne memulai kebangkitan lewat gol di menit ke-33. Dari sana, semuanya berubah.
Lima gol balas dilesakkan City melalui De Bruyne, Omar Marmoush, Mateo Kovacic, James McAtee, dan Nico O'Reilly—semua seperti babak-babak dramatis yang sudah disutradarai oleh satu nama: De Bruyne.
De Bruyne: Main Character Energy
Di saat Etihad mulai tegang, De Bruyne muncul dengan aura main character. Golnya bukan sekadar pengurang skor, tapi sinyal keras bahwa cerita belum selesai.
Dia lalu mendistribusikan bola seperti Tony Stark membagikan teknologi—akurat, tajam, dan penuh ide. Assist-nya jadi salah satu dari tiga operan berpeluang gol yang dia lepaskan.
Selama 87 menit, dia bukan cuma pamin, tapi narator cerita. Permainan City mengikuti iramanya, seperti band yang nge-jam di bawah arahan vokalis utama.
Statistik Level Cheat Code
De Bruyne tak perlu angka bombastis buat menunjukkan kelasnya. 37 operan, 6 crossing, 2 operan panjang, semua dieksekusi dengan otak sepak bola yang visioner.
Tembakan? Enam kali mencoba, dua tepat sasaran, satu jadi gol. Satu assist untuk Kovacic juga dia sisipkan, seolah bilang: "Take one, I've got more where that came from."
Dilanggar dua kali, tapi tak pernah kehilangan kontrol. Dia seperti karakter RPG yang sudah max level—santai, tapi mematikan.
Legenda yang Tak Perlu Efek Khusus
Di usia 33, banyak pemain mulai masuk epilog. Namun, De Bruyne masih menulis plot twist baru di setiap pertandingan.
Dia bukan cuma pemain, tapi tokoh franchise. Saat dia main, cerita City jadi lebih menarik, lebih hidup, lebih bernyawa.
Untuk lawan, dia seperti glitch di sistem: susah diprediksi, sulit dihentikan. Untuk City, dia konduktor, sutradara, dan kadang—penyelamat.